Peraturan perlombaan atletik nomor lempar lembing

Peraturan perlombaan atletik nomor lempar lembing

Salahsatu olahraga atletik yang diperlombakan adalah dari nomor lempar yaitu lempar lembing. Berikut ini beberapa peraturan yang diberlakukan dalam perlombaan lempar lembing.


1. Lembing: 
Lembing terbuat dari bambu dengan bagian ujung runcing yang terbuat dari logam. Lembing terdiri atas tiga bagian, yaitu mata lembing, badan lembing, dan pegangan lembing. Ukuran lembing yang digunakan untuk putra memiliki panjang 2,6–2,7 meter dan beratnya 800 gram. Sementara itu, lembing yang digunakan oleh putri memiliki panjang 2,2–2,3 meter dan beratnya 600 gram.


2. Lapangan Lempar Lembing
Berikut ini penjelasan tentang lapangan lempar lembing 
  • Lintasan awal dibatasi oleh garis 5 cm dan terpisah 4 meter. Panjang lintasan minimal 30 m dan maksimal 36,5m.
  • Lengkung lemparan dibuat dari kayu atau logam dan dicat putih selebar 7 cm. Lengkungan ini datar dengan tanah dan merupakan busur dari lingkaran yang berjari-jari 8 meter. Garis 1,5 meter terletak melilit titik pusat gravitasi lembing.
  • Sudut lemparan dibentuk dari dua garis yang dibuat dari titik pusat lengkung-lemparan dengan sudut 29 derajat memotong kedua ujung  lengkung  lemparan, dengan tebal garis sektor 5 cm.


 3.  Aturan Melempar
Setiap atlet berhak melempar sebanyak 3 kali. 
Lemparan dilakukan dengan menggunakan satu tangan. 
Atlet akan didiskualifikasi karena hal-hal berikut.
  • Lembing tidak dipegang pada pembalutnya.
  • Setelah dipanggil 2 menit belum melempar.
  • Menyentuh besi batas lemparan sebelah atas.
  • Setelah melempar keluar lewat garis sektor lempar.
  • Lembing jatuh di luar garis sektor lempar.
  • Ujung lembing tidak membekas pada tanah.
Itulah peraturan perlombaal atletik nomor lempar lembing yang bisa saya bagikan mudah-mudahan bermanfaat.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama