Teknik Belajar Olahraga Dayung




Teknik belajar olahraga dayung
Olahraga dayung adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan menggunakan perahu yang sudah ditentukan jenis dan modelnya. berikut saya akan menjelaskan tentang olahraga dayung dengan segala teknik dan pemahamannya.
1. PENDAHULUAN
Kombinasi antara kemampuan teknisdan kepasitas  fisik  yang baik dapat meningkatkan prestasi seorang atlit. Kemampuan teknis memang penting pada semua cabang olahraga tetapi untuk olahraga dayung hal ini lebih penting lagi agar dapat mencapai prestasi yang lebih baik.
Faktor yang paling dasar dalam belajar olahraga dayung adalah mengerti dan menguasai ketermpilan teknis agar atlit dapat manguasai dan menyerap manfaat dari program latihan.

2. TEKNIK KEKUATAN
Latihan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan aspek-aspek fsiologis lainnya tidak banyak berguna kalau seorang atlit tidak dapat meningkatkan kecepatan perahu. seperti yang telah diuraikan pada pendahuluan, manfaat latihan untuk meningkatkan kecepatan perahu baru akan dapat dilakukan kalau atlit sudah memahami dan bisa mempraktekan teknik dayung yang efektif.

3. HUKUM-HUKUM FISIKA
Yang menjadi landasan bagi teknik dayung, tujuan dari olahraga dayung adalah agar atlit dengan kekuatannya dapat meluncurkan perahu di atas air.
Pada perahu dayung kekuatan gerak ditentukan oleh kepasitas fisik seorang atlit dan tingkat penguasaan teknisnya. Karena pada saat mengayuh seorang atlit bergerak maju dan mundur pada dudukan yang bisa digeser-geser sehingga menciptakan gaya positif dan negativ .

4. MASA+GERAKAN= GAYA
Kalau kita perhatikan rumus masa+gerakan =gaya maka pertanyaannya adalah kemana gaya ini pergi ?
 Pada saat kayuhan baru dimulai, masa yang bergerak kearah butiran harus berhenti dan mengubah arah, dan pada saat itulah sejumlah gaya dihasilkan yang arahnya berlawanan dengan arah gerakan perahu. Gaya negatif ini ditransmisikan ke perahu melalui footstrecher ketika dilapaska maka hal yang berlawanan terjadi, masa dari tubuh atlit dimiringkan kearah busur (bow) sehingga memungkinkan perahu bergerak bebas dengan hambatan minimal. satu-satunya cara untuk mengurangipengaruh gaya negativ adalah memasukan papan dayung ke dalam air dengan cara yang benar.
Akan tetapi betapapun baiknya teknik mendayung, gaya negativ akan selalu ada dan kecepatan akan menurun pada titik terendah segera setelah papan dayung masuk ke air. Tujuan kita meningkatkan teknik adalah untuk mengurangi variasi perubahan kecepatan.
Efek interaksi antara gaya positif dan gaya negativ akan terulang antara 220 dan 250 kali untuk jarak 2000m. Kehiulangan kecepatan sedikit saja dalam setiap kayuhan akan membuat kecepatan rata-rata berkurang sehingga kalau dikalikan dengan kayuhan maka jarak tempuh yang hilang adalah 12,5m untuk setiap 2000m.

5 FASE-FASE DARI KAYUHAN
  • Persiapan
posisikan diri di dalam perahu sealamiah mungkin, jangan terlalu mendorong badan kedepan kira-kira 45 derajat adalah tingkat kemiringn yang ideal. untuk mentransmisikan gaya dari kakimenuju kayuhan
  • Awalan pertama dari kayuhan
pada awal kayuhan berat tubuh atlit ditransmisikan kepada footstrecher melalui kaki. pada saat yang sama, atlit secara aktif menggunakan otot-otot badannya untuk menghasilkan tenaga yang cukup di air.
  • Akhir dari kayuhan dan pelepasan (release)
otot-otot pundak dan tangan berperan pada saat mengakhiri kayuhan. pada bagian ini titik berat bada harus tetap dijaga agar tetap berada di belakan dayung untuk mendapatkan efek maksimal pada akhir kayuhan.
  • Paruh pertama dari fase pemulihan (recovery)
pada saat pemulihan, tangan mengarahkan gerakan dengan cepat dan secara lentur mendorong papan dayung menjauhi badan setelah dilapaskan.
  • Akhir kayuhan
lebih mengandalkan pada otot-otot kaki, selanjutnya otot-otot belakan mulai beraksi dan pada akhir kayuhan yang berperan adalah otot pundak dan tangan. Berat badan atlit harus digunakan denganoptimal selama mengayuh dan tenaga ditransmisikan sepenuhnya kepada papan dayung.
  • Pemulihan
sementara tangan dipanjangkan terus kedepan, bagian atas tubuh atlit mu;lai dimiringkan kedepan hingga mencapai kemiringan 45derajat. Ketika tangan dikembangkan dan bagian atas tubuh berada pada posisi awal, maka atlit mulai menggerakan dudukan  maju kedepan untuk memulai kayuhan baru.

itulah yang bisa saya sampaikan pada bagiat teknik belajar olahraga dayung ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.









Post a Comment

Lebih baru Lebih lama