Tugas Dan Wewenang Wasit, Peraturan Pertandingan Sepak Bola Terbaru
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat kompleks,terdiri dari pemain, pelatih, ofisial, pengurus, penonton, dan banyak lagi yang lainnya.Olehkarena itu penting agi kita memahami tentang peraturan-peraturan di dalamnya.
Seperti yang akan saya bagikan kaliini saya akan membahas tentang tugas dn kewenangan wasit, peraturan pertaningan sepak bola terbari yang saya kutip dari berbagai sumber.
Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat kompleks,terdiri dari pemain, pelatih, ofisial, pengurus, penonton, dan banyak lagi yang lainnya.Olehkarena itu penting agi kita memahami tentang peraturan-peraturan di dalamnya.
Seperti yang akan saya bagikan kaliini saya akan membahas tentang tugas dn kewenangan wasit, peraturan pertaningan sepak bola terbari yang saya kutip dari berbagai sumber.
PERATURAN WASIT
1. Wewenang Wasit
Setiap pertandingan sepakbola dipimpin oleh seorang wasit yang wewenangnya mutlak dalam menegakkan peraturan permainan pada pertandingan dimana dia ditugaskan.
2. Kekuatan dan Tugas Wasit
Menegakkan peraturan permainan
Memimpin pertandingan bekerjasama dengan asisten wasit, dan bila diperlukan official keempat
Memastikan bahwa setiap bola yang dipakai telah memenuhi persyaratan yang di uraikan dalam peraturan 2
Memastikan bahwa perlengkapan yang dipakai pemain telah memenuhi persyaratan yang di uraikan dalam peraturan 4
Bertindak sebagai pencatat waktu (timekeeper) dan mencatat hasil pertandingan
Membuat keputusan untuk menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan atas setiap pelanggaran peraturan
Membuat keputusan untuk menghentikan, menunda atau mengakhiri pertandingan karena adanya gangguan/campur tangan pihak luar dalam bentuk apapun
Menghentikan pertandingan, jika menurut pendapatnya seorang pemain mengalami cedera serius dan memastikan bahwa pemain tersebut telah diangkut keluar lapangan
Permainan tetap dilanjutkan sampai bola diluar permainan, jika menurut pendapatnya, pemain hanya mengalami cedera ringan
Memastikan bahwa setiap pemain yang mengeluarkan darah karena cedera, meninggalkan lapangan permainan, pemain hanya boleh kembali masuk ke lapangan permainan setelah menerima isyarat dari wasit, yang telah yakin bahwa pendarahan tersebut telah berhenti
Permainan tetap dilanjutkan bila tim yang dirugikan akan mendapat keuntungan dari pelanggaran yang dilakukan oleh lawannya, dan menghukum pelanggaran tersebut, jika menurut pendapatnya keuntungan yang akan diberikan tidak dapat atau tidak mungkin terlaksana
Memberikan hukuman terhadap pelanggaran yang paling berat, apabila seorang pemain pada waktu yang bersamaan melakukan pelanggaran lebih dari satu kali
Menjalankan tindakan disiplin terhadap pemain yang melakukan pelanggaran, baik berupa peringatan (kartu kuning) atau pengusiran dari lapangan permainan (kartu merah) wasit tidak harus mengambil tindakan ini dengan segera, tapi harus melakukannya ketika bola tidak berada dalam permainan
Melakukan tindakan terhadap official tim bertindak dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab, dan mengusir/mengeluarkan mereka dari lapangan permainan dan daerah sekitarnya apabila menurut pendapatnya hal itu perlu dilakukan
Bertindak atas saran asisten mengenai insiden yang dilihatnya
Melarang orang yang tidak berkepentingan masuk lapangan permainan
Memulai kembali pertandingan setelah dihentikan
Menyerahkan kepada pejabat yang berwenang laporan pertandingan termasuk pemberitahuan mengenai beberapa tindakan disiplin yang dilakukan terhadap pemain, dan atau official tim dan segala insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama, dan setelah pertandingan itu.
3. Keputusan Wasit
Keputusan wasit mengenai fakta-fakta yang berkaitan dengan permainan adalah mutlak (final).
Wasit hanya dapat merubah keputusannya apabila menyadari bahwa keputusan yang ditetapkan sebelumnya tidak benar atau menurut pendapatnya, berdasarkan saran asisten wasit keputusan tersebut perlu dirubah, asalkan permainan belum dimulai kembali atau pertandingan belum diakhiri.
Keputusan wasit atau asistan wasit atau ofisial keempat tidak bertanggung jawab atas : Segala macam cedera yang diderita oleh pemain, ofisial atau penonton, kerugian/kerusakan harta benda dalam bentuk apapun.
Kerugian apapun yang diderita oleh perorangan, klub, atau perusahaan, asosiasi atau badan lainnya yang terjadi karena keputusan wasit yang dikeluarkan sesuai dengan peraturan permainan atau mengikuti prosedur biasa yang harus dijalankan untuk menghentikan, memulai, dan mengawasi suatu petandingan.
Keputusan ini meliputi :
- Keputusan tentang kondisi lapangan permaianan, wilayah sekitarnya atau keadaan cuaca yang ada menyebabkan wasit dapat mengijinkan pelaksanaan suatu pertandingan.
- Keputusan untuk menghentikan pertandingan karena suatu alasan.
- Keputusan yang berkaitan dengan kondisi perlengkapan yang digunakan dalam suatu pertandingan yang berlangsung termasuk tiang gawang, mistar gawang, tiang bendera sudut dan bola.
- Keputusan untuk menghentikan atau tidak menghentikan pertandingan karena adanya gangguan penonton atau permasalahan didaerah penonton.
- Keputusan untuk menghentikan atau tidak menghentikan permainan guna memberikan kesempatan agar pemain yang cidera dibawa keluar lapangan permainan guna mendapatkan perawatan.
- Keputusan untuk meminta atau memerintahkan pemain yang mengalami cidera dibawa keluar lapangan permainan guna mendapatkan perawatan.
- Keputusan untuk membolehkan atau tidak membolehkan seorang pemain menggunakan/memakai perlengkapan atau alat tertentu.
- Keputusan (sejauh hal tersebut menjadi tanggung jawabnya) untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan seseorang (termasuk tim atau petugas stadion , petugas keamanan, fotografer atau wartawan) berada disekitar lapangan permaianan.
Segala keputusan yang diambilnya sesuai dengan peraturan permainan atau dalam menjalankan tugasnya untuk memnuhi kebutuhan FIFA, konfederasi, Asosiasi-asosiasi anggota atau peraturan liga atau berdasarkan peraturan dimana pertandingan tersebut dilangsungkan.
a. Keputusan 1
Dalam turnamen atau keputusan yang menetapkan adanya ofisial keempat, maka peranan dan tugasnya harus sesuai dengan petunjuk yang telah disetujui oleh IFAB yang terdapat dalam publikasi ini.
b. Keputusan 2
Fakta-fakta yang berhubungan dengan permainan haruslah meliputi tentang tidaknya suatu goal dijaringkan dan hasil suatu pertandingan.
c. Peraturan 6 (Asisten wasit)
Tugas-tugas
- Ditetapkan dua orang asisten wasit yang tugas-tugasnya,tergantung keputusan wasit, adalah untuk mengisyaratkan :
- Bahwa keseluruhan bagian bola telah keluar lapangan.
- Pihak mana yang berhak untuk suatu tendangan sudut, tendangan gawang atau lemparan kedalam.
- Bahwa seorang pemain dapat dihukum karena berada pada posisi ofsaid.
- Apabila ada permintaan pergantian pemain.
- Tentang terjadinya pelanggaran atau insiden lain yang tidak terlihat/dilihat oleh wasit.
- Tentang terjadinya pelanggaran dan ketika itu asisten wasit berada lebih dekat dengan tindakan tersebut dari pada wasit (hal ini termasuk dalam keadaan tertentu, pelanggaran terjadi di dalam daerah pinalti).
- Apakah pada saat tendangan pinalti, penjaga gawang telah bergerak kedepan sebelum bola ditendang dan apabila bola telah melampaui garis gawang.
Membantu
- Asisten wasit juga membantu wasit untuk mengawasi/mengamati pertandingan sesuai dengan peraturan permaianan. Dalam hal-hal tertentu, asisten wasit dapat masuk lapangan permaianan untuk membantu mengawasi/mengamati jarak 9.15 meter.
- Jika terdapat campur tangan yang kurang pantas atau perilaku yang tidak tepat/ senonoh, wasit akan membebaskan tugas seorang asisten wasit dan membuat laporan pihak yang berwenang.
Peraturan dan Lamanya Pertandingan
4. Babak Permainan
Pertandingan berlangsung selama dua babak yang waktunya sama yaitu 45 menit, kecuali ada kesepakatan lain antara wasit dan kedua tim yang akan bertanding. Setiap kesempatan untuk merubah lama ( waktu) permainan (contoh, mengurangi waktu suatu babak permainan menjadi 40 menit karena penerangan lampu tidak cukup terang) harus dibuat sebelum permainan dimulai dan harus sesuai dengan peraturan pertandingan.
5. Istirahat Antara Kedua Babak
Para pemain berhak untuk mendapat waktu istirahat antara kedua babak.
Waktu istirahat harus tidak lebih dari 15 menit. Peraturan pertandingan harus menyatakan jangka waktu istirahat. Lama waktu stirahat dapat diubah hanya atas persetujuan wasit.
6. Tambahan Untuk Waktu Yang Hilang
Tambahan waktu dapat diberikan pada setiap babak untuk seluruh waktu yang hilang pada babak tersebut karena :
Pergantian pemain;
Penilaian terhadap pemain yang cidera;
Pemindahan yang cedera keluar lapangan permainan untuk mendapatkan perawatan;
Waktu yang dibuang;
Sebab-sebab lainnya.
7. Tendangan Penalti
Jika tendangan pinalti harus dilakukan atau diulang, lamanya pertandingan dari setiap babak harus diperpanjang sampai tendangan pinalti selesai dilaksanakan secara sempurna.
8. Pertandingan Yang Tertunda
Suatu pertandingan yang tertunda dapat diulangi kembali, kecuali diatur lain dalam peraturan kompetisi.
Peraturan 8 (memulai dan memula kembali pertandingan)
9. Pendahuluan
Sebuah koin dilemparkan keteam yang memenangkan pelemparan koin memutuskan ke arah mana dia akan melakukan serangan selama babak pertama.
Sedangkan tim yang satu lagi mengambil tendangan permulaan (kick-off) untuk memulai pertandingan.
Tim yang memenangkan pelemparan koin akan melakukan kick-off untuk memulai pertandingan babak kedua.
Pada babak kedua pertandingan itu kedua tim berganti tempat dan melakukan serangan ke arah gawang yang berlawanan.
Tendangan Permulaan (kick-off)
Kick-off adalah suatu cara untuk memulai atau memulai kenbali permainan :
· Pada saat dimulai pertandingan;
· Setelah terciptanya gol;
· Pada permulaan babak kedua;
· Pada awal babak dari masing-masing babak perpanjangan waktu, bila ada.
Gol dapat tercipta langsung dari kick-off
Prosedur :
· Seluruh pemain berada pada daerahnya sendiri;
· Tim lawan dari tim yang melakukan kick-off harus berada minimal 9,15 M (yard) dari bola sampai bola dalam permainan;
· Bola diletakkan pada titik tengah;
· Wasit memberikan isyarat;
· Bola sudah dalam permainan apabila setelah ditendang dia bergerak ke depan dan bergulir satu lingkaran;
· Penendang kick-off tidak boleh menyentuh bola kedua kalinya sampai bola telah disentuh/menyentuh pemain lainnya.
Setelah satu tim mencetak gol, kick-off dilakukan oleh tim yang kemasukan gol.
Pelanggaran/Sanksi
Jika penendang kick-off menyentuh bola untuk kedua kalinya sebelum disentuh pemain lainnya :
· Diberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan yang harus dilakukan dari tempat dimana pelanggaran terjadi.
Untuk pelanggaran lainnya dari prosedur kick-off:
· Tendangan kick-off diulang.
10. Menjatuhkan Bola
Menjatuhkan bola adalah salah satu cara untuk memulai kembali pertandinagn setelah wasit merasa perlu untuk sementara waktu menghentikan permainan, sedangkan bola sedang dalam pertandingan, untuk alasan apapun yang tidak diuraikan dalam Peraturan Permainan ini.
Prosedur
Wasit menjatuhkan bola di tempat dimana permainan itu dihentikannya.
Permainan dimulai kembali setalah bola menyentuh tanah.
Pelanggaran/sanksi
Wasit menjatuhkan bola kembali apabila:
Jika bola disentuh oleh seorang pemain sebelum bola tersebut menyentuh tanah;
Jika bola meninggalkan lapangan permainan setelah menyentuh tanah, sebelum bola disentuh oleh pemain.
11. Keadaan Tertentu/Khusus
Tim bertahan yang mendapatkan suatu tendangan bebas di dalam daerah pertahanannya sendiri, dapat melakukannya dari titik manapun juga di daerah gawang tersebut.
Sebuah tendangan bebas tidak langsung yang diberikan kepada tim yang menyerang dalam daerah gawang lawannya (dapat) dilakukan di atas garis daerah gawang yang sejajar dengan garis gawang pada titik yang terdekat dengan pelanggaran yang terjadi.
Untuk memulai permainan yang dihentikan untuk sementara waktu pada saat bola berada di daerah gawang, maka wasit menjatuhkan bola di atas garis gawang pada titik yang terdekat dengan bola berada ketika permainan dihentikan.
Itulah materi tugas dan kwenangan wsit, peraturan pertandingan sepak bola terbari yang bisa saya bagikan mudah-mudahan bermanfaat.
Posting Komentar