Terdapat beberapa pernyataan mengenai bahaya meniup makanan panas sudah mulai banyak diperbincangkan setelah banyak yang mengetahui jika ada hadits yang melarang untuk meniup makanan maupun minuman panas yang berada di dalam wadah. Untuk mengetahui hal tersebut agar semakin bisa menghubungkan fakta ilmiah dibalik hadits Nabi tersebut anda bisa menyimak beberapa pembahasan di bawah ini.
Sebuah hadits riwayat Tirmidzi yang dibenarkan oleh Al-Bani mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW melarang untuk bernafas di atas wadah ataupun meniupnya. Semakin majunya teknologi sains di jaman sekarang, akhirya sedikit demi sedikit hal tersebut mulai terungkap mengapa nabi melarang umatnya untuk meniup makanan panas. Berikut 3 penjelasan ilmiahnya tentang meniup makanan panas.
H. Pylori
Bakteri H. Pylori mempunyai peranan penting pada makanan dan minuman yang masih dalam keadaan panas. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang menyebabkan gangguan pada lambung yang awalnya hanya berukuran kecil hingga bisa membesar menjadi tukak lambung yang membahayakan. Yang membuat mengerikannya lagi, bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui pernafasan.
Hal tersebut akan menjadi bahaya jika anda tidak sadar meniup makanan dan minuman panas yang dapat menyebabkan gangguan pada lambung. Bakteri tersebut nantinya akan berpindah-pindah dan mengkontaminasi makanan atau minuman tersebut yang akhirnya akan masuk pada tubuh orang lain.
Asam Karbonat
Larangan meniup makanan yang selanjutnya sangat berhubungan erat dengan sebuah zat kimia yang dinamakan asam karbonat. Asam karbonat atau dalam senyawa kimia mempunyai nama lain H2CO2 adalah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada dalam tubuh kita. Senyawa tersebut mempunyai fungsi untuk mengatur kadar keasaman pada darah. Jika suatu tubuh semakin tinggi kandungan asam karbonat dalam darah, maka akan semakin asam pula asam darahnya.
Jika asam darah melebihi batas normal maka tubuh akan mengalami kondisi asidosis. Keadaan tersebut merupakan gangguan kesehatan yang menyebabkan gangguan jantung yang ditandai dengan sesak, napas menjadi cepat, pusing karena tidak dapat menyeimbangkan kadar pH darah.
Lalu, apa hubungannya dengan meniup makanan dan minuman yang panas?. Apabila seseorang bernafas ataupun meniupkan nafasnya maka orang tersebut akan mengeluarkan senyawa kimia karbondioksida (CO2). Karbondioksida pada dasarnya memiliki sifat tidak boleh bersentuhan dengan air. Karena jika bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk adanya senyawa asam karbonat yang berbahaya.
Meskipun banyak yag beranggapan bahwa asam karbonat yang dihasilkan dari tiupan terhadap makanan dan minuman memiliki pengaruh yang kecil, namun jika dilakukan secara terus-menerus akan mengganggu kesehatan bukan?
Mikroorganisme
Pernafasan merupakan salah satu jalan untuk keluar masuknya bagi mikroorganisme, bakteri dan virus untuk menyebar dan menularkan pada orang lain. Tak hanya H. Pylori saja yang dapat menularkan asam karbonat berbahaya. Virus yang tidak kalah membahayakan yaitu virus TBC yang biasanya tidak disadari oleh seseorang yang mengidapinya sehingga akan dengan mudah menular melalui pernafasan yang intens.
Sedangkan makanan dan minuman yang ditiup tersebut adalah sesuatu yang akan masuk ke dalam tubuh orang yang akan mengkonsumsinya sehingga tidak hanya makanan dan minuman itu saja yang diserap, bakteri yang terkandung pada makanan dan minuman yang telah terkontaminasi bakteri pun juga bisa diserap oleh tubuh.
Kotoran
Kotoran yang dimaksudkan disini adalah kotoran yang berada di dalam mulut. Mulut sendiri merupakan tempat untuk menghaluskan makanan yang ketika dikunyah akan tercampur oleh berbagai enzim untuk dicerna dengan baik oleh tubuh. Makanan yang dihancurkan tersebut tidak sepenuhnya masuk ke dalam lambung, pastinya ada sisa-sisa makanan yang tertinggal pada sela-sela gigi dan menempel di dinding-dinding mulut.
Hal tersebut berhubungan dengan cara menyajikan makanan untuk orang lain yang sangat tidak sopan jika anda meniupnya. Jika anda meniupnya secara otomatis bakteri yang berada dalam mulut anda akan dengan mudah berpindah dari mulut anda ke makanan atau minuman yang ditiup tadi.
Dari beberapa penjelasan di atas sudah seharusnya anda tidak meniup makanan dan minuman yang dalam keadaan panas karena dapat menimbulkan beberapa hal yang membahayakan bagi kesehatan. Sangat dikhawatirkan jika makanan-makanan yang ditiup oleh orang dewasa kemudian diberikan kepada anak-anak yang masih balita. Tentunya hal tersebut dapat memberikan beberapa dampak gangguan kesehatan yang lebih mengingat kekebalan dalam tubuh anak-anak masih kurang maksimal.
Posting Komentar